Mengenal Kabuki, Seni Pertunjukan Teater Tradisional dari Jepang
Kabuki adalah seni teater tradisional yang berasal dari Jepang. Jika di Indonesia kita biasa mengenal ketoprak atau wayang orang maka di Jepang ada yang namanya kabuki. Yuk, cari tahu soal kabuki ini!
Kabuki (歌舞伎) adalah drama klasik Jepang yang menggabungkan antara seni drama dan tari.
Huruf kanjinya sendiri jika diartikan dari kiri ke kanan adalah "歌 (uta)" bernyanyi, "舞 (mai)" yang berarti menari, dan "伎 (sae)" yang berarti keterampilan. Kabuki juga dapat diartikan sebagai bizzare theater atau teater yang aneh. Disebut begitu karena eskpresi wajah dan riasan yang dipakai para pemain kabuki ini aslinya mengambil contoh dari orang-orang yang suka berdandan aneh dengan sikap angkuhnya di jalanan
Sejarah kabuki ini dimulai pada tahun 1603 ketika seseorang bernama Izumo no Okunimenciptakan sebuah pertunjukan tari dan drama gaya baru di Kyoto. Di zaman Edo waktu itu pemain kabuki adalah seorang wanita yang memerankan tokoh laki-laki maupun perempuan. Tema cerita yang dimainkan adalah tentang kehidupan sehari-hari. Namun, lama-kelamaan seni kabuki ini mulai tercoreng nama baiknya karena para wanita pemain kabuki ini seringkali berhubungan dengan dunia prostitusi. Sampai-sampai kabuki ini disebut sebagai "Yuujo Uta Maiko" atau prostitute singing and dancing performer.
Barulah pada pertengahan tahun 1600-an para pemain kabuki ini diganti oleh laki-laki. Baik tokoh laki-laki maupun perempuan diperankan oleh seorang laki-laki. Sampai hari ini pun kabuki tetap diperankan oleh laki-laki. Meski kesenian ini harus berpacu dengan zaman tetapi sampai saat ini kabuki masih tetap bertahan. Meski tak seramai dulu lagi, namun pertunjukkan kabuki masih memiliki peminatnya sendiri
Comments
Post a Comment