Location : Inuyama Castle, Aichi, Japan |
Halo all~
Setelah sekitar 3 bulan fakum ngeblog akhirnya hidup kembali. :D Belakangan banyak yang chat via pm, atau hanya sekedar komentar di facebook dan instagram yang tanya saya ke Jepang dalam rangka apa?. Saya dengan senang hati akan bercerita pengalaman saya selama 3 bulan di Jepang.
Jadi pertanyaan pertama, saya di Jepang ngapain? Keliatanya main-main aja. Bahkan sebagian mengira saya memang lagi travelling di Jepang. Tapi kok lama amat? Kenapa belum pulang?
Jadi selama 3 bulan dari awal Mei sampai akhir July 2016 ini saya mengikuti kegiatan internship lewat Aiesec. Kebetulan lagi ada kesempatan profesional Internship di salah satu perusahaan fashion di Nagoya yang buat saya tambah mupeng pengen ikutan. Untuk detail lengkap perusahaanya saya akan cerita lagi pada postingan khusus Pengalaman Internship di Perusahaan Fashion Jepang.
Banyak info yang menawarkan untuk ikut sekolah bahasa, S2, atau pun ikut magang yang bertahun tahun di Jepang, tapi dengan diri saya yang keuangan pas-pasan, mau s2 juga kemampuan pas-pas, (banyak alasan yaa), magang bertahun tahun makin gak dibolehin, jadilah pilihan yang tepat bagi saya untuk coba ikut internship ini. Iseng-iseng ikut kalau lulus kenapa gak~ Selain waktunya tidak terlalu lama, dapat pengalaman kerja di perusahaan Jepang dan salary yang lumayan bisa ditabung, serta hanya bermodalkan beli tiket pesawat diawalnya cukup sebanding dengan hasil yang saya dapatkan.
Memang belum begitu banyak yang bisa saya berikan untuk keluarga, ataupun negara ini (edisi khusus nasionalisme), tapi selama internship saya satu-satunya dan pertama kalinya orang Indonesia yang dikenal diperusahaan ini. Masih banyak yang belum mengenal Indonesia atau pun islam, bahkan ada yang tidak tau sama sekali. Disinilah kesempatan saya mengenalkan lebih banyak tentang islam dan Indonesia, khususnya dilingkungan perusahaan dan teman-teman saya di Nagoya University. Sedikit bangga, setidaknya saya bisa mengenalkan Indonesia serta ada juga yang bisa saya berikan untuk negara saya tercinta ini.*prok prok*
Walau cukup singkat selama 3 bulan, dengan banyaknya kegiatan yang ingin saya lakukan, saya jadi belajar banyak untuk membagi dan memanfaatkan waktu sebaik mugkin. Kalau senin - jumat kerja, setiap libur sabtu - minggu itu jadwal saya untuk kegiatan jalan-jalan ataupun bersosialisasi. Tapi tetap diselang-selingin jalan-jalan yang menguras tenaga dan kantong ataupun santai sehingga saya juga ada waktu istirahat.
Ada suka dan duka selama 3 bulan pastinya. Dukanya sih paling masalah umum yang dialami banyak orang Indonesia kebayakan yang tinggal di Jepang yaitu kadang adanya rasa kesepian tinggal sendiri dinegri orang. Kalau teman-teman yang sekolah bahasa atau magang ataupun kuliah biasanya masih banyak teman-teman Indonesia lainnya yang bisa buat curhat atau gampang diajak main sana sini. Tapi dengan lingkungan kerja yang gak ada orang indonesia sama sekali, lalu tinggal dimansion yang kiri-kanan tetangga tak tau siapa karena pintunya selalu tertutup. Beneran nangis bombay deh malam takbiran sendirian. haha (ramadhan dan lebaran di Jepang)
Beruntungnya saya tinggal ditengah pusat kota Nagoya, Sakae. Jadi kebetulan kawasan saya tinggal memang tujuan wisatawan dan lokasi kulineran, karaokean, game center, yang sampe malamnya pun malah makin rame. Kalau di Malaysia seperti suasana di Bukit Bintang kali yaa. Jadi karena tempat makan, toko dan mall semua sangat dekat dan bisa dijangkau jalan kaki, saya jadi menikmati jalan sendiri dan menelusuri segala tempat. Jadi gak ada yang namanya kebosanan saat berada disini dan semua jadi dinikmati. Postingan terpisah nanti saya akan cerita lebih banyak tentang Sakae.
Banyak yang lihat kegiatan saya jalan sana sini, makan dan main. Tapi percayalah itu karena semua lokasinya disekitaran tempat tinggal cuma jalan kaki. Jadi hemat banget ditransportasi. Nanti saya juga akan berbagi beberapa tips hemat lainnya yang saya lakukan dilakukan selama di Jepang. Walau 3 bulan tapi saya cukup mengalamaninya. :D
Karena tiap bentar main dan jalan, jadi banyak hal tak terduga terjadi. Hingga bertemu dengan kenalan, teman sekampung yang sangat tidak disangka-sangka. Tapi tetap hemat dan atur keuangan pastinya. Udah bisa banyak main pun alhamdulillah masih bisa nabung dan bawa pulanng yen. Ini baru 3 bulan, gimana yang bertahun tahun yaa.? Jadi mupeng kan~
Walau nulis blog rada kayak siput, tapi akan tetap update dan share pengalaman lainnya. Info terbaru juga bisa follow instagram : @aimizumizu <3
Memang belum begitu banyak yang bisa saya berikan untuk keluarga, ataupun negara ini (edisi khusus nasionalisme), tapi selama internship saya satu-satunya dan pertama kalinya orang Indonesia yang dikenal diperusahaan ini. Masih banyak yang belum mengenal Indonesia atau pun islam, bahkan ada yang tidak tau sama sekali. Disinilah kesempatan saya mengenalkan lebih banyak tentang islam dan Indonesia, khususnya dilingkungan perusahaan dan teman-teman saya di Nagoya University. Sedikit bangga, setidaknya saya bisa mengenalkan Indonesia serta ada juga yang bisa saya berikan untuk negara saya tercinta ini.*prok prok*
Walau cukup singkat selama 3 bulan, dengan banyaknya kegiatan yang ingin saya lakukan, saya jadi belajar banyak untuk membagi dan memanfaatkan waktu sebaik mugkin. Kalau senin - jumat kerja, setiap libur sabtu - minggu itu jadwal saya untuk kegiatan jalan-jalan ataupun bersosialisasi. Tapi tetap diselang-selingin jalan-jalan yang menguras tenaga dan kantong ataupun santai sehingga saya juga ada waktu istirahat.
Ada suka dan duka selama 3 bulan pastinya. Dukanya sih paling masalah umum yang dialami banyak orang Indonesia kebayakan yang tinggal di Jepang yaitu kadang adanya rasa kesepian tinggal sendiri dinegri orang. Kalau teman-teman yang sekolah bahasa atau magang ataupun kuliah biasanya masih banyak teman-teman Indonesia lainnya yang bisa buat curhat atau gampang diajak main sana sini. Tapi dengan lingkungan kerja yang gak ada orang indonesia sama sekali, lalu tinggal dimansion yang kiri-kanan tetangga tak tau siapa karena pintunya selalu tertutup. Beneran nangis bombay deh malam takbiran sendirian. haha (ramadhan dan lebaran di Jepang)
Beruntungnya saya tinggal ditengah pusat kota Nagoya, Sakae. Jadi kebetulan kawasan saya tinggal memang tujuan wisatawan dan lokasi kulineran, karaokean, game center, yang sampe malamnya pun malah makin rame. Kalau di Malaysia seperti suasana di Bukit Bintang kali yaa. Jadi karena tempat makan, toko dan mall semua sangat dekat dan bisa dijangkau jalan kaki, saya jadi menikmati jalan sendiri dan menelusuri segala tempat. Jadi gak ada yang namanya kebosanan saat berada disini dan semua jadi dinikmati. Postingan terpisah nanti saya akan cerita lebih banyak tentang Sakae.
Banyak yang lihat kegiatan saya jalan sana sini, makan dan main. Tapi percayalah itu karena semua lokasinya disekitaran tempat tinggal cuma jalan kaki. Jadi hemat banget ditransportasi. Nanti saya juga akan berbagi beberapa tips hemat lainnya yang saya lakukan dilakukan selama di Jepang. Walau 3 bulan tapi saya cukup mengalamaninya. :D
Karena tiap bentar main dan jalan, jadi banyak hal tak terduga terjadi. Hingga bertemu dengan kenalan, teman sekampung yang sangat tidak disangka-sangka. Tapi tetap hemat dan atur keuangan pastinya. Udah bisa banyak main pun alhamdulillah masih bisa nabung dan bawa pulanng yen. Ini baru 3 bulan, gimana yang bertahun tahun yaa.? Jadi mupeng kan~
Walau nulis blog rada kayak siput, tapi akan tetap update dan share pengalaman lainnya. Info terbaru juga bisa follow instagram : @aimizumizu <3
Comments
Post a Comment