Alasan Kenapa Industri Musik Indonesia Menurun
Industri musik Indonesia pernah berjaya di tahun 70 dan 80an. dan benar benar mencapai puncaknya di era 90an karna banyak musisi musisi muda yang muncul. sampai pertengahan dekade 2000-2010 atau tepatnya kisaran tahun 2005 musik Indonesia kualitasnya menurun dan berimbas kepasar musik Indonesia yang juga tidak sekuat era sebelumnya. tentu alasan utama dan paling utama karna maraknya pembajakan dan semakin pesatnya dunia Internet karna dimanapun dan kapanpun orang orang bisa mendownload dengan gratis lagu lagu baru. ini yang membuat para musisi musisi Indonesia jadi sulit untuk membuat karya karya berkualitas.
Selain pembajakan ada beberapa alasan lain kenapa musik Indonesia menjadi lesu. berikut ala
Tidak Adanya Tangga Lagu (Chart)
Seperti yang kita ketahui tangga lagu atau chart adalah representasi seorang penyanyi/band/musisi sukses atau tidaknya lagu baru mereka dipasaran. dan juga menjadi gengsi tersendiri untuk musisi tersebut apabila karya mereka menjadi nomor satu dan bertahan di chart. Seperti di Amerika yang menjadi pasar musik terbesar didunia tangga lagu mereka adalah Billboard. atau di inggris The Official Chart dan di Jepang di kenal dengan Oricon. sedangkan di Indonesia dulu ada tangga lagu yakni MTV Ampuh yakni 20 video musik terpopuler.
Masyarakat Indonesia Malas Membeli Kaset/CD Original
Ini salah satu alasan paling sentral, masyarakat Indonesia malas membeli CD atau karya original para musisi. padahal di tahun 90an dan 2000an ketika album para musisi Indonesia masih menggunakan kaset Tape banyak masyarakat yang membeli kaset dan ini berimbas pada pendapatan para musisi Indonesia dan membuat para musisi jadi berlomba lomba membuat rekor penjualan album. atau sekedar mendapat Platinum. ketika itu membeli Album original menjadi kebanggan tersendiri untuk pecinta musik Indonesia. walau sebenarnya Pembajakan juga sudah mulai ketika itu.
Produser Musik Kehilangan Idealisme
Ini yang bisa dibilang aneh, para Produser musik Indonesia seperti tidak memikirkan lagi kualitas kualitas calon penyanyi/band yang akan mereka Produce. mereka malah memproduksi penyanyi yang tidak punya bakat sama sekali yang penting orang tersebut sedang Populer. sebut saja Jessica Iskandar, Ruben Onshu atau yang sedang hangat sekarang Aliando dan Teuku Rasya. ada apa dengan Produser produser tanah air? Apakah mereka sudah tidak lagi memikirkan dunia musik Indonesia karna memproduksi penyanyi yang kualitasnya dibawah rata rata?
.
Jenis Musik Tergantung Permintaan Pasar
Beberapa tahun lalu musik melayu sempat menjadi tren dengan bermunculanya Band band bergenre melayu seperti ST12, Kangen band, Hijau Daun dan lain lain. setelah itu muncul Tren Boyband dan Girlband maka begitu banyak Grup grup ini muncul seperti Smash, 7Ikon, Cherrybelle dan lain lain.
nah setelah tren itu habis maka para penyanyi/grup tersebut akan tenggelam. Para produser musik tidak pernah benar benar serius mengoptimalkan Penyanyi mereka. Mereka hanya mengikuti Tren / keinginan pasar dan cuma inging mengambil Euforia nya saja
Tidak Adanya Acara Musik yang Berkelas
Seharusnya dengan banyaknya stasiun TV Indonesia bisa menjadi peluang untuk mengembangkan industri musik tanah air. tapi yang terjadi malah sebaliknya. Stasiun TV malah membuat tayangan Musik yang jauh dari kesan memajukan malah menghancurkan. pasti anda semua sudah taulah acara yang mana.
Comments
Post a Comment