Persiapan Sebelum Berangkat ke Jepang

visa paspor eligibility
Certificate Of Elgbility

Halooo all~

Sudah 2 minggu lebih gak update karena lagi ada krasak krusuk persiapan keberangkat ke Jepang. Jadi Alhamdulillah ini kali kedua saya akan mengunjungi negri sakura. Kalau sebelumnya saya dalam rangka kunjungan teman sekitar 3 minggu yang setiap hari kerjaanya cuma jalan-jalan wara-wiri, tapi kali ini saya akan kembali ke Jepang dalam rangka traineeship disebuah perusahaan fashion Jepang F i.n.t , di Nagoya selama 3 bulan.

Walau tujuannya sama-sama Jepang, tapi ternyata krasak krusuk persiapan keberangkatan kali ini jadi lebih menegangkan dengan persiapan saya yang sebelumnya. Sempat panik disko dengan adegan berurai air mata, walau rada lebay tapi seriusan bikin kepala hampir pecah dan stres. (baru segini ya..!) Siabang sampe bilang saya terlalu ribet dan semua diambil pusing.

1. Tujuan Masuk Jepang

Oke, jadi gini.. pastinya sebelum berangkat ke Jepang, kita harus pastiin dulu tujuan kita apa. Tapi pastikan udah punya Pasport yaa.. Mau jalan-jalan kah, ada undangan teman kah, bisnis, kerja, sekolah, magang dan sejenis lainnya. Kalau udah tau tujuan kita apa, barulah kita bisa menentukan jenis visa apa yang akan kita gunakan untuk bisa masuk Jepang. 

2. Certifikat of Eligibility

Bagi sebagian orang, masih banyak juga yang nanya. Lho bukanya Jepang udah bebas visa? Yup. Bener aja, Jepang memang bebas visa, tapi itu hanya berlaku bagi pemegang visa waiver, yaitu visa kunjungan Jepang selama 15 hari dengan syarat khusus bagi pemegang e-paspor (paspor elektronik) Jadi bagi yang punya paspor biasa, tetap ngurus lagi ke kedubes Jepang, atau ganti paspornya jadi e-pasport. Dan untuk bisa aktifin free visa Jepang, sebelumnya kita tetap mendaftarkan diri ke kedubes Jepang di Indonesia. (Bisa cek daerah pengurusan untuk masing-masing kota). Info lebih lengkap bsia cek di web Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

Jadi untuk kunjungan saya kali ini, saya akan menggunakan visa trainee atau magang perusahaan. Nah, ini bisa masuk kategori khusus dalam persyaratan visa karena izin ini sendiri diajukan langsung oleh perusahaan Jepang ke imigrasi Jepang, setelah dapat persetujuan dari imigrasi Jepang, barulah diterima Certificat of Eligibility (CoE) yang merupakan syarat wajib yang harus didapatkan untuk, bisa apply visa khusus ke Jepang di Indonesia. Biasa CoE juga diperlukan jika sponsor dan tanggungan kita berasal dari orang Jepang atau orang yang mengundang kita.

Nah, untuk ngurus CoE ini tenyata gak butuh waktu bentar. Untuk urusan trainee, sekolah, magang, dll perlu waktu sekitar 3 bulan lamanya untuk proses di dapatnya selembar kertas bernama Coe ini. Jadi sebelum Coe ditangan, kita belum visa ngurus visa nya. Jangankan ngurus visa, beli tiket keberangkatan pun belum bisa. Bakal kebayang kan dag dig dug nya nunggu ini CoE. Dan biasanya CoE ini dikeluarkan dekatan sama waktu keberangkatan kita ke Jepang.

Saat ini saya ditentukan untuk harus datang ke Jepang Minggu, tanggal 8 Mei 2016. CoE saya kelar hari jumat tanggal 15 April 2016. Dikirim dari Jepang dengan DHL hari senin tanggal 17 April 2016, dan sampai ditangan saya tanggal 21 april 2016. Cukup lega karena sampai 2 minggu sebelum keberangkatan. Kelegaan saya pun akhirnya berkurang 1 walau sebenanrya masih rada mepet karna saya harus ngurus visa ke Medan yang makan waktu sekitar 1 mingguan. 

3.Tiket Pesawat

Jadi setelah CoE sampai saya langsung ngacir nyari tiket pesawat. Disinilah kepanikan season 2 saya berlangsung. Jadi tanggal 8 Mei itu hari minggu akhir libur panjang Golden Week di Jepang, dan juga libur panjang di Indonesia. Kebayang kan orang Jepang yang biasa kalau libur panjang keluar negri jadilah tiket pesawat saat itu pada ngelunjak naik semuanya. Dan lagi penerbangan saya tidak langsung ke Tokyo atau Osaka, tapi harus langsung ke Bandara Chubu Centair Nagoya.

Pengen sampai dengan selamat pastinya dengan harga yang sesuai saya pun krasak krusuk lagi cari penerbangan yang murah dan selamat. Bongkar sana sini dan ternyata gak segampang dan sebentar yang saya kira. Haha. saya juga harus menyesuaikan jadwal dengan Sachika,orang di Nagoya yang akan jemput saya dan sekaligus yang bertanggung jawab atas saya disana. Jadilah saya bongkar tiket dan tetap keep contact hubungi Sachika untuk sesuaikan schedule. Harga tiket udah di atas 5 hingga puluhan Juta. Bahkan Air Asia yang biasanya bisa dapat tiket ke Jepang 3 jutaan paling mahal pun capai harga 5 jutaan. T.T

Saat cek penerbangan dari Kuala Lumpur, nyeliplah pesawat Cathay Pacific seharga 5.6 juta dari Kuala Lumpur ke Nagoya. Ketika bandingin dengan Air Asia yang Low Cost carrier pesawat dengan Cathay Pacific yang full service dengan kisaran harga yang sama, jadilah saya lebih ngelirik ke Cathay. Tapi ternyata terkendala lagi dengan sistem pembayaran yang ternyata untuk daaptin harga segitu mesti bayar dengan credit card dan harus credit card orang yang terdekat karena untuk checkin perlu nunjukin itu credit card, Wahh~

Setelah pusing 7 keliling akhirnya saya melirik Thai Airways. Walau belum terlalu tau banyak tentang penerbangan dan pesawat, dan setelah baca review akhirnya saya putusnya beli tiket pesawat Thai yang saat itu juga berkisar 5 jutaan dengan keberangkatan dari Singapore - Transit di Bangkok dan lanjut Nagoya. Walau kemahalan dikit tapi karena semuanya udah mahal saya pun hanya bisa pasrah dan ikhlas. (Sebelumnya dengan airasia 5 jutaan itu udah PP)

Karena saya dengan visa khusus, jadi saya cukup beli tiket untuk keberangkatan. Tapi bagi yang ingin berlibur, apalagi dengan waktu singkat silahkan langsung bei tiket pesawat PP. Karena bakal dibutuhin untuk syarat ngurus visa.

4. Visa

Jadi setelah tiket pesawat, dan syarat-syarat visa terpenuhi, barulah saya ngurus syarat visa ke Medan. Untuk syarat tempat pengurusan visa harus sesuai dengan daerah penerbitan pasport. Karena saya Padang, jadi yang terdekat yaitu Medan. Bisa cek langsung di web kedubes Jepang Indonesia.

Untuk pengurusan visa, bisa diwakilkan dengan syarat-syarat yang sudah dilengkapi sebelumnya. Pengurusan visa saya kali ini dengan bantuan ada seorang ibu di kedubes yang menerima langsung berkas visa. Jadi saya tinggal kirim ke ibunya dan setelah 4 hari kerja visa pun kelar dan langsung dikirim kembali ke alamat kita.

Sedikit greget karena jarak pengurusan visa saya dan keberangkatan cuma 10 hari. pengiriman JNE yang lelet jadi 2 hari bikin saya sdikit kesal sehingga pengurusan visa saya pun jadi terlambat. Sedikit dag dig dug akhirnya visa saya kelar dan sampai di rumah tanggal 4 mei, 3 hari sebelum keberangkatan.

Dan alhamdulillah 7 mei saya pun berangkat ke Jepang dengan selamat.
Untuk cerita perjalanan akan saya update lagi yaa.

Thanks you~

Comments