5 Jenis Makanan Ransum TNI. Dalam KBBI, ransum adalah bagian makanan yg sudah ditentukan ukurannya untuk setiap orang atau setiap ternak.
Ransum merupakan salah satu jenis makanan untuk TNI yang sudah ditentukan takaran gizi sesuai kebutuhan.
Bagi tentara yang bertugas di wilayah berpenduduk, tentu tidak ada permasalahan dengan kebutuhan makanan. Makanan banyak dijumpai di mana-mana. Namun apa jadinya jika tentara harus bertugas di medan pertempuran atau di alam terbuka, yang tidak dijumpai penjual pecel lele atau nasi rawon. Satu cara untuk mengatasinya adalah dengan membawa bekal. Tentu saja jika para TNI membawa bekal pun harus makanan yang ringan dan tahan lama.
Beberapa jenis ransum adalah makanan kering yang diawetkan maupun disimpan dalam kaleng. Sehingga daya tahan ransum pada umumnya adalah 1 tahun.
Apa sajakah ransum yang digunakan TNI?
1. T2-ABC
Bungkusnya terbuat dari kaleng, hampir menyerupai kaleng kornet. Beratnya 400 gram dengan banyak pilihan menu, di antaranya nasi ikan, nasi daging, hingga gudeg daging. T2 diproduksi oleh TNI dengan kelayakan dikonsumsi hingga satu tahun. Cara mengolahnya cukup mudah. Sebelum dimakan, terlebih dahulu dihangatkan.
T2 yang hanya memiliki berat bersih 400 gram dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 itu, mampu menghasilkan kalori hingga 900. Porsinya cukup besar, sebenarnya malah bisa untuk jatah dua orang.
2. TB-1
TB-1 adalah ransum berupa biskuit kering. Satu bungkus isinya 12 keping biskuit kering. Rasanya hambar. Tapi makan pagi sebiji saja, perut sudah bisa terganjal sampai sore.
3. FD-3
FD-3 merupakan salah satu jenis ransum tempur yang berbentuk susu bubuk.
4. T2-RP
T2-RP(Retord Pouch) merupakan ransum tempur yang dikemas dua kali (Aluminium dan Plastik) siap makan untuk satu orang/hari. Hampir menyerupai dengan T2-ABC.
5. T-2FD
T-2FD (Fild Doyed) adalah ransum tempur dengan bahan yang dikeringkan sehingga pemasakan dilakukan dgn cara diseduh(suhu tinggi) dimana waktu masak ada tetapi terbatas. “Nasi bantal” istilah sebagian tentara. Kalau nasi di dalam plastik kemasan itu disiram air panas dan dibiarkan tertutup hingga 15 menit, plastiknya akan menggelembung seperti bantal bayi.
sumber
Ransum merupakan salah satu jenis makanan untuk TNI yang sudah ditentukan takaran gizi sesuai kebutuhan.
Bagi tentara yang bertugas di wilayah berpenduduk, tentu tidak ada permasalahan dengan kebutuhan makanan. Makanan banyak dijumpai di mana-mana. Namun apa jadinya jika tentara harus bertugas di medan pertempuran atau di alam terbuka, yang tidak dijumpai penjual pecel lele atau nasi rawon. Satu cara untuk mengatasinya adalah dengan membawa bekal. Tentu saja jika para TNI membawa bekal pun harus makanan yang ringan dan tahan lama.
Beberapa jenis ransum adalah makanan kering yang diawetkan maupun disimpan dalam kaleng. Sehingga daya tahan ransum pada umumnya adalah 1 tahun.
Apa sajakah ransum yang digunakan TNI?
1. T2-ABC
Bungkusnya terbuat dari kaleng, hampir menyerupai kaleng kornet. Beratnya 400 gram dengan banyak pilihan menu, di antaranya nasi ikan, nasi daging, hingga gudeg daging. T2 diproduksi oleh TNI dengan kelayakan dikonsumsi hingga satu tahun. Cara mengolahnya cukup mudah. Sebelum dimakan, terlebih dahulu dihangatkan.
T2 yang hanya memiliki berat bersih 400 gram dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 itu, mampu menghasilkan kalori hingga 900. Porsinya cukup besar, sebenarnya malah bisa untuk jatah dua orang.
2. TB-1
TB-1 adalah ransum berupa biskuit kering. Satu bungkus isinya 12 keping biskuit kering. Rasanya hambar. Tapi makan pagi sebiji saja, perut sudah bisa terganjal sampai sore.
3. FD-3
FD-3 merupakan salah satu jenis ransum tempur yang berbentuk susu bubuk.
4. T2-RP
T2-RP(Retord Pouch) merupakan ransum tempur yang dikemas dua kali (Aluminium dan Plastik) siap makan untuk satu orang/hari. Hampir menyerupai dengan T2-ABC.
5. T-2FD
T-2FD (Fild Doyed) adalah ransum tempur dengan bahan yang dikeringkan sehingga pemasakan dilakukan dgn cara diseduh(suhu tinggi) dimana waktu masak ada tetapi terbatas. “Nasi bantal” istilah sebagian tentara. Kalau nasi di dalam plastik kemasan itu disiram air panas dan dibiarkan tertutup hingga 15 menit, plastiknya akan menggelembung seperti bantal bayi.
sumber
Comments
Post a Comment